SURABAYA, PustakaJC.co - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur menegaskan pentingnya etika bermedia sosial bagi aparatur pelayanan publik di tengah derasnya arus digitalisasi. Media sosial dinilai bukan sekadar sarana publikasi, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap citra institusi dan tingkat kepuasan masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Informasi Publik di Era Digital yang diikuti tim publikasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos se-Jawa Timur, Jumat, (12/12/2025), di Aula Dinsos Jatim. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Senin, (22/12/2025).
Sekretaris Dinsos Jatim, Yusmanu, mengingatkan bahwa setiap unggahan aparatur dapat berdampak luas. Karena itu, kehati-hatian dan tanggung jawab dalam bermedia sosial menjadi keharusan.
“Media sosial bisa sangat positif, tapi juga berpotensi menimbulkan persepsi negatif. Hindari flexing dan unggahan yang tidak perlu. Apa yang kita posting bisa dinilai siapa saja,” tegasnya.