Realisasi Investasi Jatim Triwulan I/2023 Capai Rp30 Trilliun

parlemen | 12 Juni 2023 16:32

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pada realisasi investasi triwulan I 2023 sebesar Rp 30 triliun ini terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp 14,5 triliun atau tumbuh melonjak sebesar 76,8% dibanding triwulan I 2022 yang sebesar Rp 8,2 triliun. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan I 2023 tercatat sebesar Rp 15,5 triliun dibanding triwulan I 2022  sebesar Rp 15,4 triliun.

 

Kontributor tertinggi realisasi investasi secara total PMA dan PMDN adalah sektor Pertambangan (16,5%), Industri Logam Dasar, Barang Logam Bukan Mesin & Peralatannya (13,8%), Transportasi, Gudang & Telekomunikasi (11,1%), Industri Kimia & Farmasi (10,5%) serta Perumahan, Kawasan, Industri & Perkantoran(9,4%). 

 

Sedangkan untuk Lokasi penyumbang terbesar meliputi Kab. Gresik (36,0%), Kota Surabaya (20,5%), Kab. Sidoarjo (10,1%), Kab. Pasuruan (8,4%) dan Kab. Tuban (4,4%). Sementara menurut Negara Asal, Realisasi PMA masih didominasi oleh investasi dari Amerika Serikat (37,8%), Jepang (24,0%), Singapura (8,3%), Hongkong, RRT (6,5%) dan Belanda (6,3%).

 

Proporsi antara PMA dan PMDN dalam realisasi investasi Jawa Timur triwulan I 2023, berturut –turut 48,3% dan 51,7% atau setara dengan Rp. 14,5 Triliun realisasi PMA dan Rp. 15,5 Triliun realisasi PMDN. Tingginya kontribusi realisasi PMA, secara linear menunjukkan tingginya kepercayaan investor asing terhadap potensi Jawa Timur di masa pemulihan pasca COVID-19.