Pemprov Jatim, lanjut Pj. Gubernur Adhy, akan terus memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga warisan budaya bangsa. Yakni melalui upaya berkelanjutan dan terus menerus dalam pengumpulan, pengelolaan, preservasi dan diseminasi arsip.
"Tentu penyelamatan dan preservasi arsip tidak akan berakhir setelah penghargaan ini diterima. Justru anugerah ini harus menjadi inspirasi kuat dan konsistensi untuk terus menggali potensi infomasi lain yang memiliki nilai signifikansi nasional, regional bahkan dunia," kata Adhy.
Terkait penghargaan MOWCAP, Adhy menyampaikan, jika nantinya arsip-arsip yang dikelola Pemprov Jatim tersebut direkomendasikan Tim Memori Kreatif Bangsa (MKB) Indonesia untuk diregistrasikan di tingkat MOW UNESCO, maka berpotensi dapat diakui di level UNESCO.