Said Iqbal menegaskan bahwa momentum ini sangat penting untuk menguji keberpihakan pemerintahan Prabowo terhadap nasib jutaan buruh di Indonesia.
“Kami berharap Presiden tidak hanya datang sebagai simbol, tetapi membawa sikap tegas terhadap tuntutan ini,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia itu.
May Day 2025 bukan sekadar panggung seremonial. Presiden Prabowo kini dihadapkan pada realitas keras dunia kerja dan tuntutan konkret dari kelas pekerja. Arah kebijakan ketenagakerjaan nasional akan diuji mulai hari ini: apakah suara buruh hanya didengar, atau benar-benar ditindaklanjuti?. (ivan)