Presiden Prabowo Kebut Rapat Akhir Pekan, Genjot Layanan Gizi Gratis bagi Jutaan Anak

parlemen | 04 Mei 2025 07:56

Presiden Prabowo Kebut Rapat Akhir Pekan, Genjot Layanan Gizi Gratis bagi Jutaan Anak
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional di kediaman pribadinya di Hambalang. (dok setkab.go.id)

BOGOR, PustakaJC.co - Di akhir pekan, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas dengan Badan Gizi Nasional di Hambalang, Fokus utamanya percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan perluasan cakupan layanan gizi hingga menjangkau jutaan anak Indonesia. Sabtu, (3/5/2025).

 

Keseriusan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terlihat jelas saat ia memimpin rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediamannya di Hambalang, Bogor. Rapat tersebut digelar di luar hari kerja, sebagai tindak lanjut komunikasi langsung Presiden dengan Kepala BGN, Dadan Hindayana. Dilansir dari setkab.go.id, Minggu, (4/5/2025).

 

“Dua hari lalu Presiden telepon dan bertanya langsung tentang progres makan bergizi. Kami sampaikan laporan terbaru, dan beliau menindaklanjuti dengan mengundang rapat,” ujar Dadan.

Dalam laporan kepada Presiden, Dadan menjelaskan bahwa hingga April 2025, program MBG telah menjangkau 3,3 juta penerima manfaat. Target selanjutnya adalah memperluas cakupan menjadi 4 juta penerima di pertengahan Mei, melalui pengoperasian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru pada 5 dan 14 Mei.

 

“Kami sedang kejar target agar akhir Mei atau awal Juni bisa melayani 6 juta anak. Target besar kami adalah 20 juta anak hingga akhir Agustus 2025,” tambahnya.

 

Presiden Prabowo memberikan arahan kepada tim agar menjaga kualitas layanan. Ia menegaskan pentingnya ketelitian dan kecermatan, mengingat MBG adalah program strategis jangka panjang untuk pembangunan manusia Indonesia.

“Pak Presiden mengarahkan kami agar tetap semangat, bekerja lebih teliti dan cermat. Ini program untuk investasi SDM masa depan, jadi sangat penting untuk dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” jelas Dadan.

 

Selain SPPG, program ini juga didukung oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjadi ujung tombak di lapangan. Setelah pelatihan batch 3 selesai, kecepatan distribusi dan pelayanan diharapkan meningkat drastis.

 

“Kami ingin menjaga prinsip zero accident. Tidak boleh ada kejadian keracunan. Maka, kecepatan harus sejalan dengan keamanan dan ketepatan,” tegas Kepala BGN.

 

Rapat ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting, seperti Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

 

Langkah Presiden Prabowo mengawal langsung progres MBG menunjukkan bahwa program ini bukan sekadar agenda teknis, tetapi bagian dari komitmen besar pemerintah dalam membangun generasi masa depan yang sehat dan cerdas. (ivan)