Menurut Fauzan, kampus-kampus NU yang tersebar luas di Indonesia memiliki potensi besar menjadi ekosistem yang kokoh dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial.
“Jika kita berkolaborasi secara masif dan efektif, banyak masalah masyarakat bisa terselesaikan,” pungkas Wakil Menteri Dikti Saintek.
Kongres BEM PTNU ke-VIII ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran mahasiswa NU sebagai pemimpin masa depan yang mengintegrasikan ilmu, iman, dan teknologi demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. (ivan)