Khofifah Pastikan Tak Ada Anak Jatim Putus Sekolah, 56 Ribu Lebih Beasiswa Disiapkan

parlemen | 24 Mei 2025 10:41

Khofifah Pastikan Tak Ada Anak Jatim Putus Sekolah, 56 Ribu Lebih Beasiswa Disiapkan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (dok jawapos)

SURABAYA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya untuk menjamin setiap anak di Jatim mendapat akses pendidikan menengah. Di tengah keterbatasan daya tampung sekolah negeri, Pemprov Jatim menyiapkan puluhan ribu beasiswa bagi siswa yang melanjutkan ke sekolah swasta.

Tingginya jumlah lulusan SMP tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan Jawa Timur. Dari total 682.252 lulusan, sekolah negeri hanya mampu menampung 261.396 siswa atau 38,31 persen dari total lulusan. Artinya, lebih dari 420 ribu siswa tidak bisa masuk sekolah negeri. Dilansir dari jawapos.com, Sabtu, (24/5/2025).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa kondisi ini tidak boleh menjadi penghalang bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan.

“Kami ingin memastikan tidak ada anak-anak Jawa Timur yang kehilangan kesempatan sekolah hanya karena terbatasnya daya tampung atau karena faktor biaya,” ujar Khofifah, Jumat, (23/5/2025).

Sebagai solusi, Pemprov Jatim menggulirkan program bantuan pendidikan terbesar untuk sekolah swasta di Indonesia, dengan total 56.647 bantuan terdiri dari:

•24.310 beasiswa penuh.

•32.337 bantuan potongan biaya pendidikan.

Program ini merupakan hasil kesepakatan antara Pemprov Jatim melalui 24 cabang dinas pendidikan dan sekolah-sekolah swasta di seluruh kabupaten/kota, yang diteken pada 2 Mei 2025.

“Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin pendidikan yang merata,” tegas Gubernur Jatim.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor negeri dan swasta dalam memperkuat ekosistem pendidikan Jawa Timur.

Pemprov Jatim juga menyatakan komitmennya untuk memperluas cakupan bantuan dan menjalin kerja sama lebih luas dengan sekolah swasta di tahun-tahun berikutnya.

Dengan pendekatan kolaboratif dan responsif, Gubernur Khofifah bersama Pemprov Jatim menunjukkan bahwa pemerataan pendidikan bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata yang berdampak langsung bagi masa depan generasi muda. (ivan)