SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan kinerja positif dalam bidang ekonomi. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2025, pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional sebesar 4,87 persen.
Angka ini juga mengungguli sejumlah provinsi besar lainnya, yaitu Jawa Barat (4,98 persen), Jawa Tengah (4,96 persen), dan DKI Jakarta (4,95 persen). Dilansir dari surabayapagi.com, Jumat, (30/5/2025).
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, menyebut capaian ini sebagai hasil kesinambungan program dan kepemimpinan sejak periode pertama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
“Ibu Khofifah dan Mas Emil ini petahana yang sudah berbuat banyak di periode pertama. Di periode kedua tinggal memperkuat dan menyempurnakan program-program yang sudah berjalan dengan baik,” ujar Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos saat diwawancarai, Kamis, (29/5/2025).
Menurut Subiran, Jawa Timur menunjukkan pendekatan kepemimpinan yang lebih mengutamakan kerja nyata ketimbang retorika politik.
“Keunggulan Jatim justru terletak pada kesederhanaan dalam bekerja. Tidak banyak gimik, tapi hasilnya nyata dan terukur,” tegas Subiran.
Konsistensi inilah yang menurutnya membedakan Jawa Timur dari provinsi besar lain yang saat ini tengah beradaptasi dengan kepemimpinan baru.
“Jabar dan DKI masih dalam tahap adaptasi, sementara Jatim sudah tancap gas,” tambah Direktur Eksekutif Sentral Politika itu.
Dengan kestabilan dan keberlanjutan pembangunan ini, Jawa Timur diyakini akan tetap menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional. (ivan)
