PNM Mekaar Bantu Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Gibran Puji Semangat UMKM Banyuwangi

parlemen | 24 Juni 2025 16:00

PNM Mekaar Bantu Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Gibran Puji Semangat UMKM Banyuwangi
Wakil Presiden RI Gibran didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan kerja menyapa pendamping dan nasabah program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

BANYUWANGI, PustakaJC.co – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memuji semangat pelaku UMKM dan pendamping nasabah PNM Mekaar di Banyuwangi. Dalam kunjungan kerja yang didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gibran menyebut Banyuwangi punya potensi besar untuk mendorong pelaku usaha naik kelas dan go internasional.

 

“Kredit macetnya hanya 1,3 persen. Artinya, nasabah di sini tertib dan semangat naik kelasnya besar sekali,” ujar Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat meninjau booth produk UMKM di Ruang Terbuka Hijau Maron, Senin, (23/6/2025).

 

Ia juga mengapresiasi kualitas kemasan produk UMKM yang dilengkapi tanggal kedaluwarsa, sertifikat halal, dan informasi media sosial.

“Bagus packaging-nya. Jangan lupa promosi via medsos biar makin laku,“ pesan Gibran.

 

Gibran bahkan mencontohkan satu produk keripik pisang yang menurutnya bisa naik kelas.

 

“Dari 500 bungkus per minggu, bisa ditingkatkan jadi 500 per hari. Kuncinya di pemasaran dan pendampingan pemerintah daerah,” tambah Wakil presiden RI itu.

 

Gubernur Khofifah dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa program PNM Mekaar memberi akses pembiayaan tanpa jaminan bagi warga yang tak bisa mengakses perbankan. Tak hanya bantuan dana, PNM juga memberikan pelatihan dan pendampingan literasi digital, keuangan, hingga pameran produk.

“Program ini bukan hanya membantu ekonomi, tapi juga menurunkan kemiskinan ekstrem di Jatim dari 4,4% di 2020 menjadi 0,66% di 2024. Target kita, nol persen di 2025,” ujar Khofifah.

 

Sejak hadir tahun 2017, PNM Mekaar telah melayani 15,8 juta nasabah se-Indonesia, dengan 2,4 juta di Jawa Timur dan 139 ribu di Banyuwangi. PNM adalah lembaga legal yang telah terdaftar di OJK dan tergabung dalam holding ultra mikro bersama BRI dan Pegadaian.

 

Salah satu nasabah, Afifah, pengrajin tas anyaman, mengaku terbantu dengan dukungan PNM dan pemerintah.

“Saya ingin ekspor ke luar negeri. Selama ini baru ke Banyuwangi, Bali, Lampung, dan Sumatera. Semoga dibantu ekspor, jadi pahlawan devisa,” harap Afifah.

 

Di akhir kunjungan, Gibran menitipkan pesan khusus kepada kepala daerah.

 

“Tolong dampingi semangat ibu-ibu ini. Libatkan UMKM dan nasabah Mekaar dalam setiap acara agar mereka benar-benar naik kelas,” tutup Salah satu nasabah pengrajin tas anyaman ini. (ivan)