Khofifah Ajak Bangun Keluarga Kuat Demi Cetak Generasi Emas Indonesia

parlemen | 30 Juni 2025 09:11

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menegaskan, ketahanan keluarga menjadi pilar penting pembangunan sumber daya manusia yang adaptif, sejahtera, berbudaya, dan berdaya saing tinggi. Ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029.

Menurutnya, pembangunan karakter bangsa harus dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga yang hangat dan komunikatif akan lebih siap menghadapi tantangan zaman serta mampu membentuk masyarakat yang tangguh dan produktif.

Khofifah menyebutkan bahwa Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menegaskan pentingnya pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Di dalamnya terdapat fungsi-fungsi keluarga yang wajib dijalankan seperti keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.

[halaman[

“Penerapan fungsi ini bertujuan agar keluarga dapat membentuk pribadi yang baik, mandiri, dan bahagia,” jelas Khofifah.

Di tengah kompleksitas zaman, Khofifah mengajak seluruh keluarga melakukan penyesuaian dalam pola pengasuhan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara ayah dan ibu dalam mendidik anak serta membagi peran di rumah.

“Peran mengasuh anak tidak hanya dibebankan kepada ibu, dan mencari nafkah tidak semata-mata pada ayah. Harus ada kerja sama dan komunikasi yang sehat,” tegasnya.