“Tidak ada sukses yang dicapai sendiri. Semua kepala sekolah harus menjadi manager leader yang memposisikan diri bersama guru-guru sebagai super team,” tegas Khofifah.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyoroti tantangan sosial seperti judi online, pinjaman online, hingga kesehatan mental yang memiliki efek domino pada masyarakat. Menurutnya, solusi jangka panjang untuk masalah tersebut harus dimulai dari pendidikan karakter sejak dini.
“Karakter yang kuat akan membangun peradaban bangsa yang maju dan berakhlak mulia. Itulah tujuan akhir dari pendidikan,” pungkas Gubernur dua periode itu.
Tahun ini, Yayasan Pendidikan Al-Ma’arif Singosari menerima 1.290 siswa baru mulai jenjang TK, MI, SD Islam, MTs, SMP Islam, MA, SMA Islam, hingga SMK Plus.
Pesan Khofifah menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan sekadar ruang belajar, melainkan ladang menanam benih peradaban yang akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa berkarakter kuat dan siap membawa Indonesia ke masa depan yang lebih gemilang. (ivan)