Khofifah Pastikan Stok Beras Jatim Aman, Ajak Warga Manfaatkan Pasar Murah

parlemen | 20 Agustus 2025 05:18

Khofifah Pastikan Stok Beras Jatim Aman, Ajak Warga Manfaatkan Pasar Murah
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Pasuruan, Adi Wibowo tengah memantau kualitas beras SPHP yang dijual di Pasar Murah yang ada di Taman Kota Pasuruan. (dok rri)

PASURUAN, PustakaJC.co - Harga beras yang terus jadi sorotan mendapat perhatian serius dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Saat meninjau pasar murah di Taman Kota Pasuruan, Selasa, (19/8/2025), ia memastikan stok beras di Jawa Timur dalam kondisi aman dan distribusinya terus dimaksimalkan.

Khofifah tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo serta Satgas Pangan Kota Pasuruan. Ia menyempatkan berkeliling dari stan ke stan pasar murah, bahkan menggratiskan sejumlah warga yang sedang antre membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan minyakita. Dilansir dari rri.co.id, Rabu, (20/8/2025).

Menurutnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beras masih menjadi komoditas dengan kontribusi terbesar terhadap inflasi. Karena itu, stok dan distribusi beras harus betul-betul dijaga.

“Ketersediaan stok dan kelancaran distribusi beras menjadi prioritas utama. Maka dari itu, perlunya monitoring untuk memastikan semuanya aman dan lancar,” ujar Khofifah.

Khofifah menegaskan bahwa stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di Jawa Timur saat ini sangat aman. Ia meminta seluruh satuan kerja terkait memaksimalkan distribusinya agar masyarakat mudah menjangkau.

 

“Stok beras kita sangat aman. Namun, distribusi beras SPHP harus terus dimaksimalkan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga mereka, terutama beras,” tegasnya.

Selain stok, Khofifah juga menyoroti pentingnya harga yang terjangkau dan merata. Ia mengingatkan jangan sampai masyarakat hanya menemukan beras premium dengan harga lebih tinggi, sementara beras medium sulit diakses.

“Ini yang harus terus kita monitor, agar pemenuhan kebutuhan beras bukan hanya soal ketersediaan stok, tetapi juga distribusi yang merata, lancar, dan mudah diakses. Maka dari itu, pasar murah ini menjadi salah satu solusi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, distribusi beras kini bisa dijangkau di pasar tradisional maupun modern. Pemerintah juga menggandeng banyak pihak, termasuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Polri dan Koperasi Merah Putih (KMP). Distribusi beras dari Bulog ke KMP dinilai berjalan lancar sehingga masyarakat memiliki pilihan antara beras medium SPHP atau beras premium.

Dengan hadirnya pasar murah dan sinergi berbagai pihak, Khofifah optimistis kebutuhan pangan masyarakat tetap terjaga.

“Yang penting stok aman, distribusi lancar, dan harga bisa dijangkau masyarakat,” tandas Gubernur Jatim itu. (ivan)