Selama lima tahun terakhir, TPT Jatim terus menurun: dari 5,74 persen (2021) menjadi 3,88 persen (2025). Sementara secara nasional, TPT turun dari 6,49 persen menjadi 4,85 persen.
Khofifah menilai, penurunan ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi Jatim yang mencapai 5,22 persen (y-on-y) pada Triwulan III 2025—lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 5,04 persen.
Sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan pertanian disebut sebagai penopang utama ekonomi daerah. Realisasi investasi Semester I 2025 juga naik signifikan, mencapai Rp74,69 triliun dan menyerap lebih dari 130 ribu tenaga kerja.