Khofifah juga menyampaikan upaya Jatim dalam mengembangkan kerangka rehabilitasi komprehensif bagi pecandu narkoba, sekaligus meminta dukungan Singapura yang dikenal memiliki standar penanganan ketat dan efektif.
“Narkoba merusak kualitas SDM. Jika Singapura punya program komprehensif, kami sangat terbuka mendapat dukungan,” ungkapnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu turut menunjukkan ketertarikan pada sistem social worker di Singapura yang dinilai lebih terintegrasi, profesional, dan adaptif menghadapi perubahan sosial. Ia berharap pendekatan serupa dapat diterapkan di Jawa Timur.