Per 15 September 2020, terdapat 652.547 salinan buku digital dan 54.571 judul buku dalam koleksi Perpusnas.
Selain itu, tersedia juga 8 klasifikasi subjek koleksi di Perpusnas. Ilmu Terapan (35,2 persen) dan Ilmu Sosial (33,3 persen) menjadi subjek klasifikasi dengan jumlah koleksi terbanyak. Hal tersebut merupakan cerminan banyaknya referensi yang dibutuhkan mengenai dua subjek tersebut di dunia pendidikan terutama perguruan tinggi.
“Melalui iPusnas, masyarakat bisa membaca buku di mana pun dan kapanpun secara gratis” kata Hety Setiawati selaku Pustakawan Perpusnas dikutip dari halaman resmi perpusnas.go.id.
Oleh sebab itu, adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan tertutupnya akses secara offline menuju tempat-tempat publik yang biasa dikunjungi seperti Perpusnas harusnya kini tidak lagi menjadi hambatan untuk tetap membaca koleksi yang ada di Perpusnas.
Membaca bukan sekadar mencari rujukan informasi, melainkan juga membaca sebagai sebuah kebiasaan dalam upaya peningkatan budaya literasi di Indonesia, mengingat Indeks Alibaca Indonesia masih tergolong rendah. (int)