SURABAYA, PustakaJC.co - Fenomena 5 planet sejajar kembali lagi tahun ini. Uniknya, fenomena ini akan semakin terlihat di minggu terakhir bulan ini, yakni dari tanggal 21 hingga 30 Juni 2022. Kelima planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Dilansir dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), fenomena ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Fenomena yang disebut parade langit itu dapat disaksikan pada waktu subuh hingga 24 menit sebelum matahari terbit. Pengamatan ini bisa dilakukan sesuai dengan waktu subuh masing-masing wilayah.
"Kan waktu subuh masing-masing wilayah itu berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih ya sekitar jam set 5 sampai jam set 6," ujar Andi Pangerang selaku peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan dalam situs lapan, Jumat (3/6/2022).
Fenomena benda langit berjejer ini akan semakin ramai selama satu minggu ke depan.
"Ada 8 hari (pengamatan fenomena langka), itu konjungsi sektet atau parade langit. Ada 6 benda langit di sini, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan," lanjutnya.
Andi menambahkan, sebenarnya tidak hanya 5 planet saja yang terlibat. Ada juga Uranus. Sehingga, fenomena ini bukan lagi konjungsi kuintet (5 benda langit), melainkan konjungsi sektet (6 benda langit).
"Jadi ada 6 planet yang berjajar, ada Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Kalau ditambah dengan Bulan pada tanggal 20-27 Juni, itu jadinya konjungsi septet (7 benda langit)," ungkapnya.
Fenomena ini tetap dapat disaksikan pada awal fajar astronomis atau waktu subuh. Yakni 72 menit sebelum matahari terbit hingga 24 menit sebelum matahari terbit.
Menurut Andi, untuk 5 planet (Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus) dapat dilihat secara kasat mata atau tanpa menggunakan alat bantu. Khusus pengamatan Uranus, Anda memerlukan teleskop minimal berukuran lensa 10 cm.
"Karena kecerlangan Uranus hanya mencapai +5,9, kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan. Di wilayah perkotaan, batas kecerlangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil, berukuran 10 cm," tutur Andi.
Dikutip dari laman space.com, fenomena berjejernya 5 planet ini terjadi setiap 18-19 tahun sekali. Peristiwa yang sama pernah terjadi tahun 2004 dan akan terjadi lagi tahun 2041. (int)