“Karya-karya dampingan yang dilakukannya dibekali dengan berbagai pendekatan, seperti PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), CBPR (Community Based Participatory Research), dan SL (Service Learning),” ungkap Suwendi.
Pelepasan ekspor hasil karya dampingan ini diselenggarakan dalam kegiatan “Seremoni Pelepasan Ekspor Desa Sejahtera Astra” pada 12 Agustus 2022 di kawasan Pergudangan Garuda di Makassar. Hadir juga dalam acara tersebut, Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Syahrul, Direktur Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi dan Bombana, dan para petani yang terlibat dalam program dampingan. (pstk01)