"SMK Pusat Keunggulan juga harus mampu menjadi penggerak pelaksanaan kurikulum merdeka, saat ini SMK-SMK di Jatim merupakan pelaksana IKM terbanyak diantara provinsi lainnya," tambah dia.
Gubernur Khofifah juga menyebut, pendidikan vokasi telah terbukti menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim. Ini dibuktikan dengan data Badan Pusat Statistik Jatim bahwa TPT tingkat SMK mengalami penurunan signifikan.
"Melihat berbagai profesi lulusan, ada yang bekerja, ada yang berwirausaha, ini perlu adanya perubahan regulasi dari BPS terkait kategori bekerja. Karena saat ini banyak lulusan yang bekerja secara mandiri sebagai pekerja kontrak maupun freelancer yang memiliki gaji lebih besar dibanding sektor formal, tetapi tidak tercatat oleh BPS dengan kategori bekerja" jelasnya.
Dalam menekan TPT SMK, Gubernur Khofifah juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk memperkuat penerapan link & match antara SMK dengan DIDUKA untuk mewujudkan pembelajaran berorientasi demand driven.