Selain mendorong upaya penurunan stunting, dalam peringatan Hardiknas ini Khofifah juga terus mendorong link and match antara dunia pendidikan dalam hal ini SMK di Jatim dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika). Hal ini penting dilakukan agar Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim terus menurun.
Sebagai informasi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK di Jawa Timur terus menurun secara siginifikan. Dimana, TPT Jatim pada tahun 2020 sebesar 11,89%, menurun menjadi 6,70% pada tahun 2022. Bahkan menurut hasil tracer study Kemendikbudristek TPT lulusan SMK tahun 2022 hanya 3,4%.
“Ini artinya bahwa link and match antara SMK dengan Dudika di Jatim telah terkoneksi dengan baik. Karenanya, menjadi penting untuk bisa mencari tahu bahwa anak-anak ini punya maksimalisasi potensi di bidang apa kemudian dipertemukanlah dengan kebutuhan dudika,” kata Khofifah.