Menurut Ummi, program ini bukan hanya menyasar anak-anak pra-sejahtera, tapi juga anak-anak dengan latar belakang khusus, seperti yang pernah berhadapan dengan hukum atau mengalami masalah sosial.
“Ini bagian dari respons pemerintah atas kasus-kasus anak yang sempat viral di Gresik. Kami ingin beri solusi jangka panjang lewat pendidikan,” tegasnya.
Pemkab Gresik melalui Dinas Sosial menggandeng Dinas Pendidikan dan OPD lain. Dinsos akan mendata dan memastikan sasaran penerima manfaat tepat.
Gedung permanen Sekolah Rakyat Prabowo di Sidayu nantinya akan dibangun dengan kapasitas 40 ruang belajar. Pemerintah menargetkan fasilitas ini bisa segera dioperasikan secara penuh demi memperluas akses pendidikan bagi kelompok yang selama ini terpinggirkan. (Ivan)