Ia juga mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar memperluas cakupan program beasiswa afirmatif bagi anak-anak dari latar belakang buruh, petani, penyandang disabilitas, serta kelompok perempuan.
“Kita ingin anak-anak tumbuh tanpa prasangka patriarkal. Sekolah harus jadi tempat yang aman dan adil bagi semua gender,” tegasnya lagi.
Sebagai penutup, Renny mengajak seluruh pihak, mulai dari keluarga, dunia usaha, tokoh agama, hingga media, untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, “Keberhasilan pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru dan pemerintah, tetapi juga keluarga, dunia usaha, tokoh agama, serta media massa. (nov]