Mengembalikan Tradisi Literasi Pesantren

pendidikan | 20 Mei 2025 08:30

Surat berisikan ajakan untuk masuk Islam, yang akhirnya diterima oleh kerajaan Habsyah dan Mesir. Dakwah dengan cara ini pula yang dilakukan oleh para ulama untuk menasehati para pemimpin agar kembali pada jalan Islam. Para ulama menulis dan menyusun kitab yang menjadi rujukan untuk kembali pada ajaran Islam yang benar.

Hasan al-Banna salah satunya, ulama pembaharu yang membangkitkan dakwah melalui tulisan. Al-Banna yang cukup produktif menulis dan membina para ulama yang juga kerap menulis. Ia memulai dengan membuat buletin dakwah yang dikemudian dari tulisan-tulisannya menjadi rujukan untuk pengembangan dakwah yang komprehensif. Perkembangan Islam dari masa awal, kini dan yang akan datang tak lepas dari literasi. Kemampuan membaca, menulis dan memaparkan gagasan ilmiah yang bersumber dari Alquran dan hadis yang akan mempertahankan dan mengembangkan peradaban Islam sesuai masanya.

Pesantren sebagai pusat pengenalan dan pengembangan ilmu pengetahuan Islam yang menyeluruh sudah seharusnya memiliki budaya literasi. Hal ini karena setiap individu di pesantren mempunyai peran dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Karena masyarakat di luar pesantren menganggap, bahwa pesantren dan seluruh stakeholdernya adalah orang-orang yang memahami Islam dengan baik.