Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi dengan sekolah swasta dalam memastikan lulusan SMP tetap bisa melanjutkan pendidikan.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak Jawa Timur yang putus sekolah hanya karena tidak tertampung di sekolah negeri. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak,” tegas Khofifah.
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jatim memberikan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 1 juta bagi calon siswa dari keluarga prasejahtera (Desil 1 dan 2) termasuk anak buruh/pekerja, dengan syarat tidak menerima bantuan lain dan melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta.