MPLS SMP Simanjaya Tumbuhkan Karakter dan Spiritualitas Santri Baru

pendidikan | 15 Juli 2025 16:29

MPLS SMP Simanjaya Tumbuhkan Karakter dan Spiritualitas Santri Baru
Suasana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SMP SIMANJAYA Sekaran. (dok istimewa)

LAMONGAN, PustakaJC.co - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 di SMP SIMANJAYA Sekaran, lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Fattah Siman, digelar dengan penuh nilai dan makna. Kegiatan ini tak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas santri sejak dini.

Kepala SMP SIMANJAYA Sekaran, Nurofik, menjelaskan bahwa MPLS di lembaga yang berbasis pesantren ini disusun secara terstruktur dan kaya muatan nilai keislaman. Filosofi utama yang ingin ditanamkan adalah pembentukan karakter santri yang kuat, tangguh, dan berakhlak mulia.

“Melalui rangkaian kegiatan MPLS ini, kami ingin agar santri tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki landasan spiritual yang kuat, serta paham akan nilai-nilai Islam secara kaffah,” ujar Nurofik, dalam wawancara melalui pesan whatsapp, Selasa (15/7/2025). 

Selain pembentukan karakter, tambahnya, MPLS juga difokuskan untuk mengenalkan sistem dan budaya sekolah kepada para santri baru agar mereka mampu beradaptasi dengan baik. Lingkungan yang disiplin, teratur, dan bernuansa keislaman menjadi ciri khas pendidikan di SMP SIMANJAYA.

“Santri baru diajak mengenali lingkungan sekolah dan pondok, memahami tata tertib, serta belajar bersosialisasi dengan sesama santri dan asatidz,” tambah Rofik, sapaan akrab Kepala SMP SIMANJAYA ini. 

Masih menurut Rofik, yang menarik, kegiatan MPLS juga diisi dengan pembinaan spiritual seperti zikir bersama, pembiasaan salat berjamaah, dan penguatan adab keseharian. 

Hal ini mencerminkan nilai-nilai khas Pondok Pesantren Al-Fattah Siman yang menjunjung tinggi spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya itu, pengembangan potensi juga menjadi salah satu misi penting. Melalui serangkaian kegiatan kreatif, santri baru diberi ruang untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka di berbagai bidang, mulai dari seni, olahraga, hingga kepemimpinan.

 

“Insya Allah, lulusan kami nanti adalah generasi penerus yang siap berkontribusi positif bagi agama, masyarakat, dan bangsa,” tegas alumnus Pondok Pesantren Al Fattah Siman ini. 

Dalam konteks sosial, kegiatan ziarah yang dilakukan selama MPLS bukan semata-mata berziarah ke ulama, tetapi lebih sebagai bentuk penghormatan kepada para santri KH. Abdul Fattah dan masyarakat sekitar yang telah berjasa besar dalam berdirinya dan berkembangnya Pondok Pesantren Al-Fattah Siman.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan penuh makna, MPLS di SMP SIMANJAYA menjadi salah satu contoh bagaimana pendidikan di lingkungan pesantren mampu membentuk generasi muda yang utuh: berkarakter, berakhlak, dan berpotensi.

"Upaya ini sejalan dengan visi Pemprov Jawa Timur dalam mencetak generasi emas yang berlandaskan nilai keislaman dan kebangsaan" tandasnya. (ivan)