Data GTK Dindik Jatim menunjukkan saat ini rasio guru BK terhadap siswa belum ideal: rata-rata satu guru BK menangani 269 murid, sedangkan rasio ideal menurut Aries adalah satu guru untuk 250 murid. Karena itu, hadirnya DEKAP diharapkan mampu mengoptimalkan peran guru BK.
“Sehingga DEKAP ini inovasi yang sesuai kebutuhkan kami, ya karena akan mengoptimalkan peran guru BK,” jelas Aries.
Ety Prawesti, Kabid Pembinaan GTK Dindik Jatim, merinci empat fitur utama DEKAP untuk guru. Pertama, dashboard monitoring yang menampilkan hasil tes siswa dalam kategori normal, perlu perhatian, atau berisiko. Kedua, panduan pendampingan untuk memahami kondisi siswa dan menyusun langkah lanjutan. Ketiga, panduan eksplorasi minat dan bakat yang membantu siswa memahami tipe kepribadian, minat, serta rekomendasi jurusan. Keempat, kotak curhat yang menerima pesan siswa baik anonim maupun langsung dan memungkinkan respons yang empatik dan terarah dari guru atau tenaga ahli.
Bagi siswa, DEKAP menyediakan tiga fitur pokok: tes kesehatan mental (hasilnya dikirimkan ke guru untuk tindak lanjut dan tidak langsung ditampilkan ke siswa), tes minat dan bakat untuk mengenali potensi, serta fitur kotak curhat sebagai ruang aman untuk menyampaikan keluh kesah secara anonim atau personal.
Aries mengungkapkan harapannya agar platform ini mempermudah akses dan intervensi terhadap permasalahan siswa, serta menjadi alat yang hasilnya dapat dipantau secara nyata dalam jangka waktu.