Surabaya, PustakaJC.co - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi dengan mendorong mereka memiliki sertifikasi kompetensi. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui pelatihan intensif dan terstandar yang diadakan secara berkala.
"Harapan kita seluruh lulusan vokasi, utamanya yang belum memiliki fasilitas bengkel praktik memadai, bisa memiliki pengakuan atau sertifikasi atas kompetensi mereka," kata Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, di Surabaya, Kamis (7/8/2025).
Program pelatihan ini dijadwalkan berlangsung enam kali dalam setahun, menyasar siswa SMK dan para guru produktif. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh UPT Pengembangan Teknis Keterampilan dan Kejuruan (PTKK) Dindik Jatim, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LKS) dari Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikdasmen.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para tenaga ahli yang berasal dari dunia usaha, industri, dan praktisi pendidikan. Tujuannya agar lulusan vokasi memiliki kesiapan untuk langsung masuk dunia kerja ataupun memulai usaha secara mandiri.
"Kita prioritaskan bagi peserta yang belum mendapatkan ilmu atau keterampilan sesuai kebutuhan industri. Pelatihan ini menggabungkan pendidikan dan keterampilan, jadi harus tepat sasaran," ujar Aries.
Kepala UPT PTKK Dindik Jatim, Endang Winarsih, turut menjelaskan bahwa pelatihan pada semester kedua ini merupakan bagian dari program Milenial Job Center (MJC) angkatan kedua tahun 2025, yang berlangsung pada 31 Juli hingga 5 Agustus 2025.
"Peserta diharapkan menguasai keterampilan digital dan memiliki motivasi berinovasi, sehingga mampu menciptakan solusi dan menjadi wirausahawan," kata Endang.
Adapun kompetensi yang diajarkan mencakup berbagai bidang kreatif digital seperti desain web, desain grafis, animasi gerak (motion), animasi, fotografi, dan videografi. Setiap kelas diikuti oleh 15 peserta terpilih. (nov)