Aries juga mengundang pengurus OSIS dari berbagai sekolah agar terinspirasi untuk merancang cita-cita sejak dini. Ia berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan guna memotivasi siswa untuk mengembangkan diri dan memperluas wawasan.
Dalam pemaparannya, Ari Sufiati menekankan pentingnya rasa percaya diri saat berinteraksi di lingkungan internasional, meski kemampuan bahasa Inggris belum sempurna atau memiliki logat. “Orang Rusia, Prancis, atau Jawa pun punya logat. Yang penting percaya diri,” kata Ari.
Sementara itu, Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Suko Widodo, mengingatkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya sekolah. Menurutnya, keterlibatan media, tokoh agama, pengusaha, CEO, hingga seniman dapat memperkaya pendidikan karakter siswa.
“Cara-cara baru yang menggembirakan, seperti seminar sambil musik atau nyanyi, akan memudahkan anak mengadopsi nilai dan menumbuhkan kegairahan melihat sekitarnya,” ujarnya. (nov)