Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar suatu saat kembali melihat tanaman yang mereka tanam.
“Akan ada kebanggaan tersendiri jika yang ditanam memberi manfaat bagi alam dan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Khofifah menegaskan ekspedisi ini menjadi bagian dari kontribusi nyata UNAIR sebagai kampus berdampak.
“Times Higher Education menempatkan UNAIR peringkat 9 dunia, nomor 2 Asia, dan nomor 1 ASEAN dalam University Impact Rankings. Ini prestasi luar biasa, dan ekspedisi ini menambah kontribusi UNAIR bagi lingkungan,” jelasnya.