SURABAYA, PustakaJC.co – Sebanyak 25 mahasiswa pecinta alam Universitas Airlangga (Unair) resmi diberangkatkan menuju Gunung Arjuno untuk mengibarkan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 80 meter. Ekspedisi ini menjadi simbol perjuangan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Rektor Unair Prof. Muhammad Madyan menegaskan bahwa pendakian ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk refleksi perjuangan para pahlawan. Dilansir dari jawapos.com, Minggu, (17/8/2025).
“Pendakian ini sebuah tantangan fisik dan mental. Saya yakin ini adalah kesempatan untuk menguji diri dan memperkuat persatuan. Bahwa perjuangan 80 tahun lalu masih menyala dalam diri kalian,” ujar Prof. Madyan.
Ekspedisi yang dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Rektor Unair ini mengambil jalur pendakian Sumber Brantas, Kota Batu. Jalur tersebut dikenal menantang karena medannya langsung terjal dan minim sumber mata air.
Selain pengibaran bendera, tim ekspedisi juga membawa misi sosial dan lingkungan berupa penanaman 2.000 bibit pohon di sekitar Pos 1 Jalur Sumber Brantas. Program ini sejalan dengan komitmen Unair terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-13 Climate Action dan SDG ke-15 Life on Land.
Ketua UKM Wanala Unair, Muhammad Rizqi, menyebut persiapan tim sudah dilakukan sejak sebulan terakhir, mulai dari fisik, pengetahuan survival, navigasi, hingga mental.
“Untuk tantangannya sendiri, jalur ini cukup beda dengan jalur yang lain. Jalur Arjuno via Sumber Brantas itu medannya langsung terjang dan tak ada sumber mata air, itu yang menjadi perhatian kami,” kata Rizqi, mahasiswa akhir Prodi D3 Destinasi Pariwisata, Fakultas Vokasi Unair.
Rizqi menambahkan, perjalanan dari basecamp menuju Lembah Lengkean diperkirakan memakan waktu sekitar lima jam. Perlengkapan khusus sudah dipersiapkan agar ekspedisi berjalan lancar.
Ekspedisi Gunung Arjuno ini diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk memperkuat kolaborasi, kepemimpinan, serta semangat kebersamaan. Bagi Unair, ekspedisi ini menjadi pesan bahwa semangat kemerdekaan 80 tahun lalu harus terus diwariskan kepada generasi muda. (ivan)