BEKASI, PustakaJC.co - Kementerian Agama menugaskan 98 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengajar di Sekolah Rakyat, sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Dukungan terhadap program Sekolah Rakyat terus mengalir. Kementerian Agama (Kemenag) resmi menugaskan 98 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk bergabung mengajar di sekolah berbasis Asta Cita ini. Dilansir dari kemenag.go.id, Kamis, (21/8/2025).
Sekolah Rakyat sendiri merupakan wujud implementasi Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo, yaitu penguatan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi, olahraga, kesetaraan gender, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Hingga kini, program ini sudah berjalan di 100 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag, M. Munir, menjelaskan bahwa proses penugasan dilakukan secara berjenjang.
“Kami bekerja sama dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama tingkat provinsi untuk memilih dan merekomendasikan guru PAI yang berada di titik lokasi Sekolah Rakyat. Dalam hal ini, Kemenag Kabupaten dan Kota turut serta terlibat,” ujarnya saat Pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Rakyat di Bekasi, Selasa, (20/8/2025).
Munir menambahkan, para guru yang direkomendasikan kemudian mengikuti seleksi ketat oleh tim asesor.
“Ada tim asesor untuk menyeleksi calon guru PAI di Sekolah Rakyat, dengan melibatkan pihak dari Kemenag, Kemensos, Kemendikdasmen, BNPT, dan BKN. Alhamdulillah, sejak Sekolah Rakyat dimulai pada pertengahan Juli lalu, ada 98 guru PAI yang terpilih,” jelasnya.
Jumlah guru seharusnya 100 orang, namun terdapat dua lokasi yang tidak membutuhkan pengajar PAI karena seluruh siswa beragama Kristen.
“Yakni di Biak Numfor, Papua, dan Sarmi Selatan, Papua,” kata Munir.
Sebagai langkah awal, para guru PAI akan mengikuti Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIEXPO Kemayoran pada 21–23 Agustus 2025.
Munir juga menyebutkan bahwa Kemenag saat ini tengah memproses pengusulan 59 guru tambahan untuk mengisi titik baru Sekolah Rakyat.
“Sebab, ada penambahan 59 titik Sekolah Rakyat,” tandasnya.
Dengan kehadiran guru PAI di Sekolah Rakyat, pemerintah berharap pendidikan agama mampu berjalan seimbang bersama penguatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan karakter bangsa. Langkah ini menjadi bagian nyata dukungan Kemenag untuk mencetak generasi unggul sesuai semangat Asta Cita Presiden Prabowo. (ivan)