SURABAYA, PustakaJC.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa inovasi pendidikan harus menjadi nafas perubahan dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Hal itu ia sampaikan saat membuka East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025 di Grand Mercure Surabaya, Kamis malam, (28/8/2025).
Ajang yang diinisiasi Dinas Pendidikan Jatim ini menghimpun lebih dari 26.000 karya inovasi pendidikan, dengan 30 karya terbaik menerima penghargaan. Dilansir dari jatimpos.co, Jumat, (29/8/2025).
Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai dan seluruh insan pendidikan yang tidak berhenti mencari format perubahan terbaik.
“Hidup adalah perubahan. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri,” ujar Khofifah, menekankan pentingnya adaptasi dalam menghadapi dinamika lokal, nasional, maupun global.
Menurut Khofifah, capaian prestasi Jatim menjadi bukti nyata semangat inovasi. Enam tahun berturut-turut siswa SMA/SMK Jatim menempati posisi tertinggi penerimaan PTN melalui jalur tes maupun non-tes. Selain itu, SMK Jatim sukses meraih hat-trick juara umum tiga kali dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) nasional.
“Ini semua indikator capaian dari kerja keras siswa, guru, mentor, dan semuanya,” tambah Khofifah.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang, sehingga tata kelola bersih dan bebas pungutan liar (pungli) menjadi hal yang mutlak.
“Sanggup? Dan insyaallah sudah tanpa pungli,” tegas Khofifah kepada para kepala sekolah, pengawas, dan pejabat Pemprov Jatim.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menuturkan EJIES dirancang untuk mendorong pengembangan berkelanjutan di sekolah.
“Dengan adanya inovasi, kita terhindar dari rutinitas, artinya ada pengembangan yang terus dilakukan di lingkungan sekolah,” jelas Aries.
Ia menegaskan bahwa program ini tidak berhenti hanya pada satu momentum.
“Kita berharap ini berkelanjutan, tidak berhenti di kesempatan ini saja tapi terus berlanjut di kesempatan berikutnya,” pungkas Aries.
EJIES 2025 menjadi bukti komitmen Jawa Timur menjadikan inovasi pendidikan sebagai fondasi utama. Dengan semangat kolaborasi antara siswa, guru, dan pemerintah, Jatim semakin siap melahirkan generasi unggul yang akan membawa Indonesia menuju Emas 2045. (ivan)