SURABAYA, PustakaJC.co – Kabar baru buat para pejuang beasiswa! Mulai tahun 2026, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan mengalami transformasi besar-besaran. Nggak cuma soal pendanaan studi, tapi juga arah strategis pengembangan SDM Indonesia agar lebih nyambung ke kebutuhan industri masa depan.
Langkah ini disebut bakal jadi “era baru beasiswa LPDP”, dengan tiga fokus utama: penguatan bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), optimalisasi riset nasional, dan pemberdayaan alumni untuk berkontribusi langsung di industri strategis.
Fokus STEM dan Industri Masa Depan
Plt. Direktur Utama LPDP, Sudarto, menjelaskan bahwa mulai 2026, LPDP akan mengarahkan program beasiswanya ke bidang sains dan teknologi — tanpa meninggalkan ilmu sosial dan humaniora.
Pendekatan “STEM Adjective” akan jadi kunci, yaitu menggabungkan teknologi dan inovasi dengan nilai sosial agar bisa menjawab tantangan nasional di delapan sektor prioritas: pangan, energi, maritim, kesehatan, digitalisasi, pertahanan, hilirisasi, dan manufaktur maju.
LPDP juga membuka peluang Joint, Dual, dan Double Degree bersama kampus top dunia demi memperkuat daya saing global.
Dorong Riset Nasional dan Kolaborasi
Transformasi kedua menyoroti penguatan riset dalam negeri. LPDP akan memperluas beasiswa untuk program S3 kolaboratif antarprofesor, baik di universitas nasional maupun internasional.
Fokusnya? Menghasilkan riset yang bukan cuma berhenti di jurnal, tapi berdampak langsung bagi masyarakat dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Pemberdayaan Alumni: Dari Kampus ke Industri
Yang paling menarik, LPDP 2026 juga akan membangun ekosistem alumni berdaya saing tinggi.
Alumni diarahkan untuk berperan aktif di sektor industri, pemerintahan, dan sosial lewat model “ikatan dinas kolaboratif”.
Kemitraan dengan BUMN, lembaga pemerintah, dan daerah akan diperkuat agar para penerima beasiswa bisa langsung berkontribusi sesuai bidangnya.
“Alumni LPDP harus jadi agen perubahan di lapangan, bukan hanya di ruang akademik,” tegas Sudarto.
Kuota Dikurangi, Kualitas Ditingkatkan
Meski makin banyak pilihan program, LPDP menegaskan jumlah penerima beasiswa akan berkurang sementara waktu.
Dari 78.000 pendaftar, hanya sekitar 4.000 orang yang akan lolos untuk tahun 2025–2026.
Namun, setiap awardee akan mendapatkan pembekalan lebih lengkap — mulai dari pelatihan kepemimpinan hingga pendampingan pasca-studi.
LPDP menargetkan, kuota akan kembali naik pada 2027 saat sistem baru ini berjalan stabil.
Menuju LPDP yang Lebih Strategis dan Berdampak
Dengan arah baru ini, LPDP bukan lagi sekadar lembaga pemberi dana, tapi juga motor penggerak inovasi, kolaborasi, dan riset nasional.
Langkah ini diharapkan bisa melahirkan SDM unggul yang siap menjawab kebutuhan industri masa depan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. (int)
 
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                