Bank Neo Commerce Gandeng UTM Ajak Mahasiswa Waspada Penipuan Digital

pendidikan | 30 Oktober 2025 18:43

Bank Neo Commerce Gandeng UTM Ajak Mahasiswa Waspada Penipuan Digital
Head of Public Relations & Communications PT Bank Neo Commerce Tbk, Puji Agung Budiman Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UTM, Dr. A. Yahya Surya Winata, S.E., M.Si. (dok bhirawa)

BANGKALAN, PustakaJC.co – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar kegiatan literasi keuangan bertajuk “Tantangan Mengelola Keuangan di Era Digital dan Mawas terhadap Penipuan Digital”, Selasa, (28/10/2025).

 

Kegiatan yang diikuti mahasiswa secara luring dan daring ini membahas pengelolaan keuangan di era digital serta kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan online. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (30/10/2025).

 

Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UTM, Dr. A. Yahya Surya Winata, S.E., M.Si., menyambut positif kegiatan tersebut. 

 

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bank Neo Commerce. Kegiatan seperti ini penting untuk melengkapi teori yang dipelajari mahasiswa dengan pengalaman langsung dari praktisi industri,”ujarnya.

 

 

 

Sementara itu, Head of Public Relations & Communications BNC, Puji Agung Budiman, menyebut kegiatan ini merupakan debut pertama BNC di Madura. 

 

“Era digital memudahkan kita bertransaksi, tapi di sisi lain muncul tantangan baru seperti pinjaman online ilegal, penggunaan paylater tanpa kontrol, dan maraknya judi online,” katanya.

 

Menurut data APJII 2025, 45,15 persen milenial mengaku pernah menggunakan pinjaman online, diikuti 41,44 persen Gen Z, sementara generasi X dan Baby Boomers jauh lebih rendah.

 

 

 

Head of Fraud Operations BNC, Vicky Valentino Frickel, menegaskan bahwa BNC aktif mendukung program pemerintah meningkatkan literasi keuangan masyarakat. 

 

“Generasi muda paling aktif bertransaksi digital, maka penting bagi mereka memahami risiko dan mengelola keuangan dengan bijak,” ujarnya.

 

Mahasiswa berprestasi UTM sekaligus penerima beasiswa Bank Indonesia, Laurentin Carolin Tiara, menambahkan, fenomena pinjaman online juga marak di kalangan mahasiswa. 

 

“Ada yang pinjam karena kebutuhan mendesak, tapi ada juga karena gaya hidup. Banyak yang terjebak pinjol ilegal. Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

 

 

 

Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan BNC terhadap Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) 2025 dan Bulan Inklusi Keuangan yang dicanangkan OJK.

 

“BNC berkomitmen tidak hanya menghadirkan layanan keuangan digital, tapi juga terus mengedukasi masyarakat melalui kolaborasi positif seperti bersama UTM ini,” pungkas Vicky. (ivan)