Menag Buka Madrasah Robotic Competition 2025 Madrasah Siapkan Ulama Engineer Berdaya Saing Global

pendidikan | 01 November 2025 18:42

Menag Buka Madrasah Robotic Competition 2025 Madrasah Siapkan Ulama Engineer Berdaya Saing Global
Menag Nasaruddin Umar, Membuka acara MRC 2025 di Living World Kota Wisata, Bogor. (dok kemenag)

BOGOR, PustakaJC.co – Menteri Agama Nasaruddin Umar resmi membuka babak final Madrasah Robotic Competition (MRC) 2025 di Living World Kota Wisata, Cibubur, Bogor, Sabtu, (1/11/2025).

 

 

 

Ajang robotika terbesar bagi siswa madrasah ini kembali digelar setelah dua tahun vakum, diinisiasi oleh Direktorat KSKK Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Dilansir dari kemenag.go.id, Sabtu, (1/11/2025).

 

Menag menegaskan, penguasaan teknologi adalah bagian dari ajaran Islam.

 

“Madrasah bukan hanya mencetak ahli agama, tetapi juga pelopor teknologi yang menggerakkan peradaban Islam modern. Robot hebat diciptakan dengan perhitungan dan konsentrasi, dan kecerdasan tidak sempurna tanpa kontemplasi,” ujar Nasaruddin.

 

 

 

MRC 2025 mengusung tema “Robotic Technology for A Green Future”, menekankan pentingnya eco-technology dan eco-theology — gagasan bahwa menjaga alam merupakan bagian dari iman.

 

“Kita membangun peradaban bukan hanya dengan otak, tetapi dengan nurani. Teknologi harus menjadi sarana memajukan umat dan merawat bumi,” tambahnya.

 

Dirjen Pendis Amien Suyitno menyebut, MRC 2025 menjadi ajang terbesar sejak 2015.

 

Sebanyak 616 tim dari seluruh Indonesia berpartisipasi, terdiri dari 103 tim MA, 80 MTs, 101 MI, dan 342 tim kategori inovasi lintas jenjang.

 

 

 

“Melalui robotika, kita mendidik generasi madrasah yang kreatif, kritis, dan peduli lingkungan. Madrasah mampu bersaing, bahkan memimpin inovasi,” tegas Amien.

 

Menag menutup sambutan dengan harapan, madrasah menjadi pusat lahirnya generasi ulama-engineer — cerdas pikirannya dan bersih hatinya. (ivan)