Melihat kondisi itu, warga sepakat mendirikan sekolah sendiri. Tanah wakaf, sumbangan kayu, dan gotong royong tenaga menjadi fondasi berdirinya MI Silahul Muslimin.
Saat ini sekolah memiliki 51 siswa dan 4 guru yang juga merangkap tenaga administrasi. Karena ruang terbatas, sebagian belajar di bangunan baru yang juga dibangun swadaya, sebagian lagi menumpang di Madrasah Diniyah terpisah.
“Yang di bangunan baru ada 16 siswa. Kelas 3 ada 9 anak, kelas 2 ada 4, dan kelas 1 ada 3,” jelas Imam.