Nury Sybli

Sosok Perempuan Pahlawan Literasi Bagi Suku Baduy

tokoh | 01 Juli 2022 15:56

Sosok Perempuan Pahlawan Literasi Bagi Suku Baduy
dok femina

Saat awal mengajar, Nury menyebut masih mengingat bagaimana pertama kali ia melihat jari-jari anak suku Baduy yang gemetar menggoreskan pena di buku. Lain itu, sebagian dari mereka bahkan tidak mengetahui cara menggenggam pena.

Diceritakan bahwa nyatanya memberikan pengajaran untuk mereka juga bukan perkara yang mudah. Nury sampai perlu melakukan berbagai macam pendekatan untuk bisa dekat dengan anak-anak suku Baduy. Ia melakukan banyak hal mulai dari mengikuti cara bicara, cara makan, hingga cara berpakaian yang serupa seperti masyarakat adat tersebut.

“Saya bahkan ikut mandi ke sungai bersama mereka untuk sedapat mungkin menjadi bagian dari mereka. Dengan cara ini, anak-anak suku Baduy merasa aman, nyaman, dan akhirnya bisa dekat dan lebih intim lagi,” kenang Nury.

Salah satu perjuangan dalam mengembangkan literasi bagi anak-anak di suku pedalaman, adalah proses yang dilakukan berlangsung di malam hari dengan berbekal pencahayaan yang minim. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena hanya malam hari waktu yang memungkinkan bagi mereka untuk mengikuti kelas baca.