"Satu hal lagi yang harus dibuka adalah setelah kami dipilih dan sebelum kami dilantik, Bu Khofifah mengatakan bahwa nanti kami bertugas pasti sibuk sendiri-sendiri, tapi kita harus punya orang tua yang sama. Itu yang disebut di antaranya ya Gus Sholah ini," lanjut Emil.
Mantan Bupati Trenggalek itu mengatakan, sebagai figur orang tua, Gus Sholah telah memberikan banyak bimbingan dan input. Sehingga, kepergiannya meninggalkan luka mendalam.
"Kami bukan hanya kehilangan,tapi sangat kehilangan beliau. Kami kehilangan satu orang tua, meskipun masih ada Nyai Farida. Tentunya Nyai Farida harus sehat, bukan hanya kita doakan saja tapi harus benar-benar sehat," tuturnya.
Lebih jauh, Emil mengungkapkan bahwa Gus Sholah sangat memerhatikan substansi dari visi-misi kepemimpinannya bersama Khofifah.