Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia II.
Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat.
Lain dari ketiga lagu tersebut, nama Gesang terkenal lewat lagu ciptaannya, Bengawan Solo, yang kemudian mengantarkan dirinya berkeliling Asia.
Lagu tersebut diciptakannya pada 1940, saat usianya menginjak 23 tahun.
Dikutip GNFI dari Ekspedisi Bengawan Solo yang dihimpun Tim Kompas, Gesang bercerita bahwa sungai terbesar dan terpanjang di Pulau Jawa itu sudah terkenal bahkan mungkin sejak ribuan tahun lalu.
Gesang diceritakan oleh orangtuanya, Bengawan Solo sering menjadi urat nadinya para pedagang.