Sekadar informasi saja, M. Tabrani berhasil menuntaskan bangku pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dan Opleding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA). Nah, setelah lulus dari OSVIA, M. Tabrani mulai memiliki ketertarikan dalam dunia jurnalistik.
Kalau sekarang MULO sama seperti sekolah tingkat menengah pertama (SMP). Sementara untuk OSVIA dulu merupakan sekolah pendidikan pribumi untuk Pegawai Negeri Sipil.
Tabrani meninggal dunia pada 12 Januari 1984. Tempat peristirahatan terakhir Bapak Penggagas Bahasa Indonesia ini berlokasi di Tanah Pemakaman Umum (TPU), Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Kini makam dirinya dijadikan sebagai situs memori untuk mengenang jasa-jasanya. (int)