Anwar Ibrahim

Sahabat Sejati Indonesia Yang Pernah Ikut Sekolah HMI dan Dekat dengan BJ Habibie

tokoh | 19 Januari 2025 12:42

Sahabat Sejati Indonesia Yang Pernah Ikut Sekolah HMI dan Dekat dengan BJ Habibie
dok bbc

SURABAYA, PustakaJC.co - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, disebut sebagai salah satu sosok yang bersahabat baik dengan Indonesia. Ia pernah mengatakan jika Indonesia ada di tempat khusus dalam hatinya.

Lelaki kelahiran 10 Agustus 1947 ini memiliki lika-liku kehidupan yang sangat panjang. Sepak terjangnya di dunia politik Malaysia juga penuh gejolak.

Anwar resmi dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia pada 24 November 2022 silam. Uniknya, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjunginya pasca dilantik.

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menyambut baik terpilihnya Anwar sebagai PM. Ia menjadi sosok pemimpin asing pertama yang menelepon dan mengucapkan selamat kepadanya.

Dikutip dari indonesia.go.id, di hari pelantikan Anwar, tagar “PM Malaysia” sempat memenuhi trending di linimasa X Indonesia. Sosok Anwar memang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia sejak dahulu.

Anwar juga pernah menyebut bahwa Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia. Hubungan kedua negara akan terus diperkokoh, utamanya dalam berbagai rangkaian kerja sama.

Anwar pernah mengikuti sekolah ideopolitorstratak (ideologi, politik, strategi, dan taktik) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekalongan, Jawa Tengah, pada tahun 1967. Di sana, ia belajar banyak soal ideologi dan strategi politik.

Melalui HMI, Anwar mengenal banyak tokoh-tokoh besar Indonesia, seperti Mar’ie Muhammad (mantan Menteri Keuangan), Eki Syachrudin (mantan Duta Besar Indonesia untuk Kanada), Akbar Tanjung (Ketua DPR RI periode 1999-2004), hingga Fahmi Idris (mantan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Perindustrian).

“Saya memperoleh manfaat dari HMI karena mengikuti materi ideologi politik dan strategi di Pekalongan. Generasi saya itu istimewa. Abang-abang saya adalah Nurcholish Madjid, Fahmi Idris, Mar’ie Muhammad dan Eki Syachrudin. Semua hebat-hebat,” ungkapnya dikutip dari ANTARA

Tidak hanya itu, bersama dengan Nurcholish Madjid atau Cak Nur, Anwar mendirikan Persatuan Pelajar Islam Asia Tenggara. Jabatan ketua dipegang oleh Cak Nur. Sementara itu, Anwar memegang posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Anwar ternyata juga sangat dekat dengan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie. Pada masa di mana Anwar menghadapi banyak tuntutan hingga dipenjara, Habibie menjadi sosok bersahaja yang mendukungnya.

Hubungan keduanya sangat erat. Anwar bahkan menganggap Habibie sebagai kakaknya. Saat Anwar mendekam di penjara, Habibie pernah menyurati otoritas Malaysia. Pesan tersebut berisi, “Tolong jangan apa-apakan adik saya”.

Pada tahun 2015, Anwar juga pernah menginap di kediaman Habibie di Jakarta. Saat itu, lelaki yang dijuluki Mr. Crack ini meminta Anwar untuk tidak pulang ke negaranya.

“Februari, 2015. Saat itu satu hari sebelum saya divonis, saya sempat menginap. Saya di sini salat Jumat, dan ikut sarapan bersama beliau. Dia bilang ke saya: Anwar, jangan pulang, kalau kamu pulang, kamu dipenjara,” kenangnya saat di Jakarta setelah bertakziah wafatnya Habibie pada 2019 silam.

Hubungan abang-adik antara kedua tokoh penting ini terus menguat. Setelah bebas dari tahanan, kunjungan luar negeri pertama yang dilakukan Anwar adalah menuju Indonesia untuk bertemu Habibie.

Pada Kamis, 9 Januari 2025 lalu, Anwar melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia.

Kedua pemimpin negara ini mengobrol dengan hangat. Mereka membicarakan banyak hal penting secara tertutup.

Lewat akun resmi X miliknya, Anwar menyebut ia dan Prabowo membahas beberapa topik, seperti perbatasan negara, pengambilan tenaga kerja, koordinasi terkait nelayan di Selat Malaka, perdagangan, ekonomi, dan sebagainya.

“Insya Allah, sinergi pertemuan ini saya yakini akan dimanfaatkan untuk menjajaki peluang-peluang baru yang bisa dimanfaatkan demi masa depan kedua negara yang lebih baik,” cuitnya. (int)