AA Achsien

Pejuang NU yang Selamat dari Dua Ancaman di Peristiwa Madiun 1948

tokoh | 25 September 2025 05:27

 

Ia pun menumpang perahu kecil berisi dagangan menuju Semarang. Meski sempat ditahan Belanda, ia akhirnya lolos dan selamat. Dari kejauhan, ia mendengar kabar tragis: sahabatnya, Ir Safwan, yang sempat ditemuinya di Stasiun Gundih, tewas dieksekusi kelompok merah tanpa jejak makam yang jelas.

 

Kenangan itu kemudian ia tuliskan dalam Harian Duta Masjarakat edisi 18 September 1959, berjudul “Pilih Muso-Amir atau Sukarno-Hatta, Mengenangkan Kembali Pem. Madiun.”

 

Achsien bukan hanya saksi, tetapi juga pejuang yang menyuarakan pengalaman pahit bangsa. Tragedi Madiun 1948 menjadi pengingat betapa rapuhnya persatuan bila ideologi memecah belah rakyat. Dari peristiwa itu, Achsien menegaskan pilihan jelas: bersama Sukarno-Hatta dan Republik, melawan penjajahan maupun komunisme yang mengancam. (ivan)