MADINAH, PustakaJC.co — Ia bukan ulama besar, bukan pula bangsawan. Namun semangatnya menuntut ilmu membuat namanya abadi dalam sejarah keilmuan Islam. Dialah seorang pemuda dari Syam, santri yang wafat di Madinah dalam perjalanan mencari ilmu, dan dimuliakan oleh Allah dengan derajat tinggi di surga.
Kisahnya diriwayatkan oleh Imam Malik bin Anas, sebagaimana dikutip Imam Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari. Menurut Imam Malik, pemuda itu datang dari negeri Syam ke Madinah dengan tekad kuat untuk belajar agama. Usianya masih muda, namun kecintaannya pada ilmu luar biasa. Hingga suatu hari, ajal menjemputnya sebelum sempat menuntaskan pelajarannya. Dilansir dari kemenag.go.id, Kamis, (9/10/2025).
“Aku melihat pada jenazahnya sesuatu yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Para ulama di kota ini berebut mengiringi jenazahnya dengan penuh penghormatan,” tutur Imam Malik.