Eksistensi Kekayaan SDL Indonesia di Tengah Pandemi

wisata | 22 Januari 2022 14:11

Eksistensi Kekayaan SDL Indonesia di Tengah Pandemi
dok faunalaut

Selain itu, kekayaan non hayati laut Indonesia pun juga melimpah dan belum dikelola secara maksimal. Beberapa di antaranya ialah bioteknologi atau biofarmakologi, pemanfaatan garam, sumber daya mineral dan tambang, energi kelautan, jasa pariwisata, dan transportasi.

Potensi bioteknologi atau biofarmakologi yakni memanfaatkan pengambilan senyawa bioaktif seperti squalene, omega-3, biopolymers dari mikroorganisme, alga, maupun senyawa organik lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk produk kesehatan, farmasi, kosmetik, dan sebagainya.

Luasnya laut Indonesia memperkaya potensi jumlah produksi garam serta pemanfaatannya di Indonesia. Tidak hanya digunakan sebagai sumber makanan, adapun garam dapat dimanfaatkan untuk industri farmasi, pertanian (fungisida dan pestisida), kosmetik, serta sebagai media pengobatan.

Laut Indonesia juga menyimpan sumber daya mineral dan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan sebagainya. Selain sumber daya mineral dan tambang yang tidak dapat diperbarui, laut Indonesia juga memiliki potensi non hayati yang dapat diperbarui dan dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan seperti konversi energi panas laut atau ocean thermal energy conversion, dan masih banyak lagi.