Wisata

Kisah Dewa dan Dewi Sapi yang Jadi Simbol Kehormatan di Pulau Sapudi

Kisah Dewa dan Dewi Sapi yang Jadi Simbol Kehormatan di Pulau Sapudi
dok viva

 

Di pulau yang hanya seluas 35 kilometer persegi itu, sapi memang ada di mana-mana. Kadang melintas di jalan-jalan desa, memenuhi lapangan karapan, hingga ikut antre tuannya menyebrang di pelabuhan.

 

Populasi ternak di Sapudi hampir tak pernah menyusut meski terus diperdagangkan ke sejumlah pulau. Jumlahnya berdasarkan data sensus ternak tahun 2011 sekitar 39.977 sapi atau mendekati jumlah warganya yang sebanyak 50.996 orang.

 

Di Sapudi juga warga sangat jarang menyembelih sapi. Menurut Dede Iswahyudi, Ketua Paguyuban Peternak Sapi Dharma Maesa di Sapudi menyebut bahwa profesi tukang jaga nyaris tidak ada.

 

“Bagi peternak sapi, membawa sapi ke tukang jagal adalah pilihan terakhir. Warga Sapudi lebih memilih membeli rumput dengan harga Rp50 ribu dan puasa asal sapinya bisa makan,” tulis Dede.

 

Karena tradisi ini tidak heran, Sapudi disebut merupakan kawasan sapi terpadat di dunia. Ini terbukti dengan tiap kilometernya terdapat 175 ekor sapi. Tentunya ini menjadi salah satu langkah Pemprov Jatim untuk menjadikan Madura sebagai Pulau Sapi.

Baca Juga : Kota Batu, Simbol Budidaya Bunga di Indonesia
Bagikan :