BLITAR, PustakaJC.co - Apa yang Kawan pikirkan saat mendengar kata Blitar? Jika yang terlintas dalam benak adalah Makam Bung Karno, Candi Penataran dan Kampung Coklat, kali ini Kawan akan berkenalan dengan wisata yang tak kalah indah.
Terletak di Kabupaten Blitar, tepatnya kecamatan Wlingi, pemandangan indah itu akan segera memanjakan mata bagi siapapun pengunjungnya. Wsata itu adalah Sirah Kencong, perkebunan teh asri lengkap dengan air terjun yang menawan.
Kawan dapat mengunjungi Sirah Kencong dengan menggunakan motor. Mobil tidak disarankan karena jalan yang sempit dan menanjak. Sepanjang perjalanan, Kawan akan dimanjakan pemandangan hijau dengan berbagai jenis pohon. Jika cuaca cerah, Kawan dapat melihat Gunung Kelud di sisi kiri. Semakin menanjak, pemukiman penduduk semakin jarang. Dalam dataran tinggi, pemandangan wisata ini akan didominasi oleh perkebunan karet.
Semakin menanjak, maka kabut akan semakin tebal. Itu artinya Kawan akan melihat peternakan milik Greenfields. Tempat ini tertutup untuk pengunjung, ya. Selama berkendara, sesekali tengoklah ke arah selatan, perkotaan yang tampak kecil itu adalah Kota Blitar.
Memasuki kawasan Sirah Kencong, biaya tiketnya adalah Rp10.000/orang. Pemandangan kebun teh di wisata ini akan terlihat sejauh mata memandang. Untuk berfoto, beberapa spot di sana telah disediakan. Gitar raksasa terletak di kiri pintu masuk, dapat dituju setelah jalan menanjak yang berbatu. Berhati-hatilah saat menanjak ketika musim hujan.
Fasilitas yang disediakan cukup lengkap berupa tempat parkir, kamar mandi, mushala, dan tempat makan, Perlu diketahui, perkebunan ini terletak di perkampungan yang cukup ramai. Maka dari itu, jaga selalu sikap dan kesopanan selama di sini, ya.
Ada dua pilihan ketika berwisata di Sirah Kencong. Pilihan pertama adalah melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Sirah Kencong dan pilihan kedua adalah berjalan santai menikmati pemandangan sungai sambil beristirahat di gazebo yang banyak tersedia di sana. Jangan khawatir ketika berwisata di sini. Kuliner yang ditawarkan cukup lengkap, seperti mi instan, aneka nasi, dan makanan ringan.
Jika pilihan pertama yang menjadi pilihan, tujuan selanjutnya adalah air terjun. Untuk menuju ke sana, Kawan perlu melewati jembatan kayu yang berada searah dengan gerbang masuk. Papan penanda terletak beberapa meter setelah jembatan. Suasana di area ini cukup sepi dan waktu yang diperlukan untuk naik adalah 20 menit tanpa istirahat. Kawan akan dikenakan tiket masuk Rp5.000/orang. Jika Kawan mengunjunginya saat hujan berlangsung, maka Kawan akan mendapat peringatan.
Sesampainya di puncak, Kawan akan menemukan banyak gazebo yang tersedia dan pemandangan air terjun akan ada di depan. Air terjun ini jernih dengan desain bertingkat dan puncak tingkatnya menjadi habitat ikan hias. Tempat ini menyajikan alam hutan yang asri. Sebagai wisatawan yang baik, jagalah kebersihan tempat ini ya.
Mengunjungi perkebunan teh kurang rasanya jika tidak membawa oleh oleh. Selain foto di tempat terkenal di sini, teh asli Sirah Kencong akan tepat menjadi buah tangan untuk keluarga dan teman di rumah. Kawan dapat membeli di pintu masuk, tepatnya di pos penjagaan tempat pertama kali masuk.
Mengunjungi Sirah Kencong merupakan wisata alam terlengkap. Perkebunan teh dengan air terjun serta pemandangan Gunung Kelud dan Kawi menjadikan pengalaman yang tak terlupakan. Kawan akan dijamu keindahan sejak di perjalanan hingga pulang. (int)
