Menurut laman journal.uhamka.ac.id, terdapat tujuh Mbaru Niang yang membentuk lingkaran di Desa Wae Rebo, yang melambangkan tujuh gunung yang tinggi menjulang. Ketujuh Mbaru Niang tersebut adalah Niang Gendang, Niang Pirung, Niang Ndorom, Niang Gena Jekong, Niang Jintam, Niang Mandor, dan Niang Maro, yang mengelilingi compang, sebuah tempat sakral untuk menghormati leluhur dan Tuhan.
Di desa ini, penerangan mengandalkan getset dan pencahayaan tradisional. Selain itu, rumah bagi masyarakat Wae Rebo melambangkan sosok ibu yang selalu melindungi dan mengayomi, sebagaimana rumah yang memberikan perlindungan bagi penghuninya.
Masyarakat Wae Rebo sangat menjaga hubungan yang erat dengan Tuhan, leluhur, alam, dan sesama. Mereka meyakini bahwa keterkaitan antara ketiganya dapat menciptakan harmonisasi yang berdampak positif bagi kehidupan mereka.
Hal ini tercermin dalam tradisi dan keramahan penduduknya yang dengan hangat menyambut pengunjung, memungkinkan mereka untuk merasakan kehidupan tradisional yang sederhana di desa tersebut. (nov)