SURABAYA, PustakaJC.co - Istana Maimun, sebuah istana megah yang terletak di pusat Kota Medan, Sumatera Utara, merupakan simbol kebesaran Kesultanan Deli.
Dibangun antara tahun 1887 hingga 1891 oleh Sultan Ma'mun Al Rashid Perkasa Alam, istana ini memadukan berbagai elemen arsitektur, mulai dari Melayu, Islam, India, hingga pengaruh Eropa, menciptakan sebuah desain yang unik dan menawan.
Dikenal karena interiornya yang kaya, Istana Maimun memiliki sekitar 30 ruang yang luas dan dihiasi dengan furnitur bergaya Spanyol dan Italia. Keindahan desain ini menjadikannya salah satu tempat wisata paling terkenal di Medan.
Tidak hanya sebagai tempat tinggal raja, Istana Maimun juga berfungsi sebagai simbol dari kejayaan Kesultanan Deli yang telah berdiri lebih dari seabad lalu.
Selain arsitektur yang menakjubkan, Istana Maimun juga menyimpan berbagai legenda, salah satunya adalah tentang meriam keramat, Meriam Puntung, yang dipercayai merupakan peninggalan dari pertempuran antara Kesultanan Deli dan Kerajaan Haru.
Meriam ini kini menjadi salah satu daya tarik sejarah di istana ini, memberikan nuansa mistis bagi pengunjung yang datang.
Kini, Istana Maimun berfungsi sebagai museum yang membuka pintu bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam sejarah dan budaya Melayu, serta perjalanan panjang Kesultanan Deli.
Tidak hanya itu, letaknya yang berdekatan dengan Masjid Raya Al Mashun menambah pesona kawasan ini sebagai pusat warisan budaya yang kaya.
Sebagai salah satu ikon Medan, Istana Maimun tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah yang mempengaruhi perkembangan budaya dan politik di Sumatera Utara. (nov)