Melihat tren global, Kemenpar bersiap memaksimalkan potensi wisata 2025 dengan fokus pada tren wisata yang lebih personal dan unik.
Liburan ke destinasi yang belum terkenal (off-the-beaten-track), wisata pengalaman (experiential tourism), wisata minat khusus seperti gastronomi, serta luxury tourism menjadi prioritas utama.
Paket wisata yang menonjolkan destinasi alternatif seperti Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara juga diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal.
Dengan masih adanya data kunjungan Desember 2024 yang akan diumumkan pada Februari mendatang, optimisme untuk melampaui target pariwisata terus meningkat.
Momen libur Natal dan Tahun Baru kemarin pun menjadi salah satu pendorong utama sekaligus memberikan harapan besar bagi pencapaian lebih tinggi di tahun mendatang.
Tahun 2025 pun diharapkan menjadi tahun yang lebih cerah dengan berbagai potensi yang siap digali dan dikembangkan. (int)