SURABAYA, PustakaJC.co – Mulai 1 Mei 2025, Daerah Istimewa Yogyakarta akan resmi mengoperasikan layanan bus listrik untuk memfasilitasi mobilitas wisatawan di pusat kota. Inisiatif ini merupakan langkah konkret Pemda DIY dalam mendukung transportasi ramah lingkungan dan memperbaiki kualitas layanan wisata di kawasan kota budaya tersebut.
Bus listrik ini dirancang sebagai angkutan shuttle yang akan melayani kawasan sumbu filosofis Yogyakarta, yakni jalur antara Tugu Pal Putih, Kraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak. Dua titik keberangkatan utama telah disiapkan, yakni di Parkiran Ngabean (wilayah barat kota) dan Kridosono (timur kota).
Menurut Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan DIY, Wulan Sapto Nugroho, sosialisasi trayek dan operasional akan dilakukan pada akhir April.
“Trayek masih dalam tahap finalisasi, dan kami pastikan tidak tumpang tindih dengan rute Trans Jogja,” jelasnya, dilansir dari laman kumparantrabel, Rabu (23/04/25).
Sebanyak dua unit bus listrik milik Pemda DIY akan beroperasi dalam trayek yang sama. Demi mempermudah pengenalan kepada masyarakat dan wisatawan, layanan ini akan digratiskan hingga akhir tahun 2025.
Menariknya, pengisian daya bus dilakukan di Bandara Adisutjipto, dan setiap unit akan kembali ke bandara saat daya baterai mencapai 30 persen. Langkah ini menunjukkan komitmen terhadap efisiensi operasional sekaligus kesiapan infrastruktur penunjang.
Pemerintah berharap kehadiran bus listrik ini tidak hanya mengurangi emisi kendaraan di pusat kota, tetapi juga menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana kota tanpa polusi dan kemacetan. (nov)