LUMAJANG, PustakaJC.co - Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu, (19/11/2025) pukul 16.00 WIB. Kolom abu tercatat mencapai ketinggian 2.000 meter dari puncak, berwarna kelabu pekat dan condong ke arah utara hingga barat laut.
PVMBG segera menaikkan status Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Seismogram merekam amplitudo maksimum 40 mm dengan durasi 16 menit 40 detik. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (20/11/2025).
Pada periode pengamatan pukul 12.00–18.00 WIB, awan panas guguran meluncur lebih dari 13 kilometer ke sektor tenggara dan selatan melalui Besuk Kobokan. Sebelumnya, awan panas awal pada 14.13 WIB meluncur sejauh 8,5 km.
Aktivitas kegempaan juga meningkat signifikan: tujuh letusan, satu awan panas guguran, 13 guguran, dan satu tremor harmonik. Cuaca sekitar gunung terpantau mendung dan hujan.
PVMBG menetapkan larangan aktivitas di sektor tenggara Besuk Kobokan hingga radius 20 km dari puncak. Area dalam radius delapan km dari kawah juga wajib dikosongkan.
“Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar,” tulis PVMBG.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto memastikan koordinasi penanganan sudah berjalan. Tim reaksi cepat Lumajang melakukan patroli dan mengevakuasi lansia ke lokasi aman.
“Petugas BPBD Jatim dan Lumajang berjaga dan memantau langsung situasi di lapangan,” ujarnya.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan warga di zona merah agar segera mengungsi.
“Sumberwuluh, Jugosari, Candipuro, dan Pronojiwo harus segera menuju tempat pengungsian,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni meminta evakuasi dilakukan cepat dan terstruktur.
“Dengan luncuran awan panas mencapai 14 km, warga dilarang beraktivitas di seluruh aliran sungai berhulu Semeru,” katanya.
Ia juga meminta Pemkab Lumajang, TNI-Polri, dan BPBD memperkuat logistik, layanan kesehatan, serta perlindungan kelompok rentan. Relawan diminta tetap berkoordinasi agar penanganan tidak tumpang tindih.
Data sementara di Posko SD Sumberurip 2 Lumajang:
• Laki-laki: 50
• Perempuan: 56
• Dewasa: 87
• Lansia: 7
• Bumil: 1
• Bayi: 2
• Balita: 9
Dengan status kini berada di Level IV (Awas), seluruh pihak diminta meningkatkan kewaspadaan. Evakuasi masih terus berlangsung, sementara petugas berupaya memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi. Di tengah ancaman luncuran awan panas yang tidak dapat diprediksi, keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah, BPBD, dan relawan terus bergerak di lapangan sambil menunggu perkembangan terbaru aktivitas Semeru. Semuanya berharap situasi segera mereda dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman. (ivan)